lembaran kalender sobek satu satu
usia bergegas dan mengeras di dinding waktu
menghitung angka-angka tersua
mengutuhkan masa lalu, bentangan yang tak pernah mati
membilang jarak menapaki jejak
merenda harap; alangkah jauhnya hari-hari
tak ada balon, taart, dan lilin nyala
tapi pijar cahaya
tapi segar udara
memenuhi rongga
di dalam sana dirimu tersua
Lalu aku berdiri … Di pintu gerbang ini Tempat kita menorehkan titah Diatas Singgasana bermahkota butiran kata mutiara Kita berkuasa pada masing-masing perasaan dengan kuat Yang direkat oleh rasa… sayang dan cemburu Kita adalah raja dan ratu Yang berkuasa atas hamparan rasa … yang tiada dijangkau oleh apapun Kita adalah penguasa Kerajaan hati yang tiada dapat dimengerti …
kumpulan puisi
▼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar